Satu Keluarga Disekap Kawanan Perampok di Gambut KM.12.900
KabarBanua.com, Banjarmasin – Satu Keluarga yang tinggal di Rumah yang beralamat di Jalan A Yani Km 12,900 RT 3 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar menjadi korban perampokan.dalam rumah Tersebut Berisikan 1 Keluarga, semua disekap di dalam kamar dengan mulut ditutup lakban dan kaki diikat tali rapia.
Tidak hanya itu,Para pelaku juga mengancam dengan berbagai senjata tajam, seperti celurit, samurai serta linggis apabila jika para korban melawan. Kejadian tersebut terjadi Rabu (7/11) dini hari sekira pukul 03.30 Wita.
Kepada Media, Sabtu (17/11), M Noor Ilmi selaku korban menceritakan “pelaku diperkirakan tujuh orang. Enam orang beraksi dan satu orang menunggu di mobil. pelaku masuk rumah sebelumnya lebih dulu dengan mencungkil pintu belakang. Salah satu pelaku menjebol ventilasi.
Begitu pelaku masuk ke dalam rumah di bagian dapur dia membuka pintu dan masuklah kawanan perampok lainya. “ diperkirakan jam 03.30 Wite
Awal pertama Nenek dan istri saya yang lebih dulu disekap Karena Saat itu dia hendak bersiap salat subuh,begitu membuka pintu dapur mau ke kamar mandi langsung disekap dua orang pelaku menggunakan berbagai senjata tajam (Sajam),” ceritanya.
Setelah Berhasil menyekap nenek bernama Hj Jumrah (95) di dapur, beberapa orang kembali mencari target.Lalu dia mengincar kamar Ilmi dan istrinya yang berada di depannya.
Ilmi terbangun mendengar bunyi orang mencungkil pintu. Begitu dia beranjak dari kasur, mereka berhasil mendobrak dan langsung menodongkan sajam ke saya dan istri saya.
“Saya berusaha melawan, namun langsung diayunkan celurit. Saya tangkap tangannya, tetapi rekan yang lain melingkarkan celurit di leher saya, Istri saya juga sempat teriak dan lalu dipukul di wajah mengenai hidung.
Kemudian saya mendengar teriakan putrinya, lalu Hj Tasliah keluar kamar. Namun belum sempat melangkah keluar sudah dihagadang dua pelaku yang bersenjata tajam.
Setelah itu, Hj Tasliah lalu digiring kamar dan dikumpulkan bersama putrinya di atas kasur. Posisi mereka dalam kondisi terikat dari mulai kaki, mulut, dan tangan serta mata.
Kalau saya Sendiri, mulut dan mata dilakban, kaki dan tangan juga. Bahkan seorang pelaku mengancam menghabisi saya
Sedangkan Istri dan mertua saya hanya mata yang tak dilakbanya. Sesaat mereka beraksi, mengobrak abrik isi rumah.
Yang hilang emas, handpone dan perhiasan seperti kalung, gelang, serta anting. Selain itu, jam tangan jam tangan dan dompet berisikan SIM dan STNK. Total kerugian diperkirakan Rp380 juta.
Tak hanya itu, kawanan pelaku juga berhasil membawa kabur BPKB sebuah mobil Honda Brio milik Ilmi. Para pelaku keluar dengan melalu pintu depan. Bahkan salah satu kawanan berucap mengancam jika melaporkan ke polisi akan membakar rumah mereka.
“Aksi kejahatan para pelaku sangat rapi. Mereka mengenakan topeng ninja dan menggunakankaus kaki dan sarung tangan, serta tak banyak bicara. Perawakan para pelaku ada besar dan ada kecil, kalau dengar cara mereka berbicara bukan orang Kalimantan,” ujarnya.
Kapolres Banjar, AKBP Takdir M dan Kasat Reskrim AKP Sofyan ketika dikonfirmasi perihal insiden itu sama-sama tak menampik. ”Ada Laporannya (LP) di Polsek Gambut,” jawab mereka.
Sumber: (lan) Radar Banjarmasin /Red