Memerangi Sikap Intoleransi dan Radikalisme Serta Terorisme, Mari Kita Bergandengan Tangan Hidup yang Rukun
Camat Kecamatan Tering Bonifasius Sattuq, memberikan sambutan pada kegiatan sosialisasi menata kerukunan umat beragama di Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat. Kominfo Wln- Fds.diskominfo.kutaibaratkab.go.id.
KabarBanua.com- Kutai Barat, Sendawar – Sedikitnya 70 (tujuh puluh) perserta dari tokoh Masyarakat, tokoh Agama, tokoh Adat dan tokoh Pemuda di Kecamatan Tering, ikuti kegiatan sosialisasi dalam rangka menata kerukunan Umat Beragama di tengah pluralisme yang dimotori Badan Kesatuan Dan Politik (Kesbangpol) Kutai Barat, di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat.
Kegiatan sosialisasi yang akan diselenggarakan pada beberapa Kecamatan ini, diawali dari Kecamatan Long Iram dan Kecamatan Tering, bertujuan menata kerukunan Umat Beragama di Tengah Pluralisme dan menangkal isu-isu sensitif di masyarakat Kutai Barat terutama menjamin kondusifitas menjelang Pemilihan Umum Serentak April 2019 mendatang.
Bupati Kutai Barat dalam sambutan yang di bacakan Kabid Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Kewaspadaan Kesbangpol Kutai Barat, Yuliana menyampaikan sesuai dengan tema “menata Kerukunan Umat Beragama di Tengah Pluralisme”, tak jemu-jemunya terus mengingatkan dan menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungannya dapat menjadi agen perubahan yang baik, dalam memerangi sikap intoleransi dan radikalisme dengan menunjukan sikap sebagai warga Kabupaten Kutai Barat yang Bersih, Adil, Damai, Aman dan Tenteram,” Tegas Yuliana.
Sementara itu Camat Kecamatan Tering Bonifasius Sattuqmengatakan, sangat mengaspresiasikan kegiatan ini sebagai upaya pemerintah Kabupaten Kutai Barat terhadap masyarakatnya demi terciptanya masyarakat yang damai dan tenram. “dan sebagai umat yang beragama, Suku, dan Etnis yang berbeda kita harus tetap memegang teguh nilai-nilai dari Bhinnika Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda Agama, Budaya dan Etnis akan tetapi kita semua tetaplah satu dalam NKRI,” jelas
Penulis: Bonifasius Sattuq.