Tim Kementerian Pariwisata turun melakukan penilaian ke lapangan, ke Riam Kanan yang sekarang dengan keindahan alamnya berupa Bukit Matang Keladan.
“Kelompok sadar wisata Pesona Riam Kanan Merupakan salah satu binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Banjar dan merupakan salah satu diantara 2 Kelompok Sadar Wisata yang mewakili Provinsi Kalimantan Selatan Ketingkat Nasional,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar, Haris Rifani, Jumat (26/7/2019) di Martapura.
Dijelaskan bahwa penilaian oleh tim juri dilakukan bertahap. Tahap pertama pada 14 Juni 2019 lalu, yakni penilaian administrasi berdasarkan formulir yang telah diisi berikut berkas-berkas pendukung untuk menentukan nominasi pemenang dari pokdarwis se Indonesia.
Kemudian terpilih 16 Besar Pokdarwis dari 14 Provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara. “Tahap kedua Juli-Agustus 2019, yakni peninjauan ke lapangan oleh tim juri terhadap Pokdarwis yang masuk dalam nominasi. Apabila nanti Pokdarwis Pesona Riam Kanan memenuhi segala krateria penilaian juri dan menjadi yang terbaik maka akan mendapat penghargaan Apresiasi Sadar Wisata tingkat nasional,” ujar beliau.
Haris Rifani, mengatakan, kegiatan Pokdarwis tingkat nasional secara rutin dilaksanakan setiap tahun. Pokdarwis merupakan kelembagaan di tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab serta berperan sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan kepariwisataan.
Peran pokdarwis juga mewujudkan sapta pesona dalam meningkatkan pembanguanan daerah melalui kepariwisataan sehingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Menurut Haris Rifani, masyarakat perlu diberdayakan agar mempunyai kemampuan untuk dapat berperan aktif dalam program kepariwisataan. Karena keterlibatan masyarakat lokal menjadi penting termasuk dalam kaitannya dengan upaya keberlanjutan pariwisata yang mencakup perlindungan terhadap alam dan lingkungan serta budaya dan adat istiadat, maupun manfaatnya secara ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.
(Briefda-Rizkon/Dani)