Tim MRI- ACT Tanbu Salurkan Bantuan Para Dermawan Melalui Program Humanity Food Car, Ini Respon Masyarakat
KabarBanua.com,Tanah Bumbu – Para relawan MRI-ACT di Kabupaten Tanah Bumbu Setiap pekan terus membagikan pangan berupa nasi bungkus dan beras kepada warga Pra sejahtera sebagai Bentuk kepedulian terhadap sesama.
Dalam aksi ini Kami hanya menjembatani kebaikan dermawan yang telah menitipkan amanahnya kepada kami.
Melalui aksi berbagi inilah peran kami untuk menyalurkan bantuan tersebut ucap Sufanga Ketua MRI-ACT Tanah Bumbu Anjar.Sabtu 31/8/19.
Hidangan makan siang lengkap dan terlihat lezat. Telur, ayam, sambal goreng jengkol, mie, Sambal goreng ati dan tempe tersaji menggugah selera.
“Ini semua gratis. Silahkan dinikmati, setidaknya Para tukang becak dan buruh yang berada di lokasi pasar Desa Pasar Baru Kecamatan Kusan Hilir turur mendekati Penyaluran Sumbangan melalui program Humanity Food Car ungkap anjar Sufangat Dengan sangat Bersemangat.
Alhamdulillah pas banget untuk makan siang, terima kasih banyak yaa,” kata Jauhari yang segera mengambil makanan dan duduk di atas becaknya.
Adanya kegiatan ini, Anjar Sufangat mengaku sangat bersyukur.Ini kegiatan perdana kami alhamdullilah berjalan lancar.
Tidak hanya Anjar Sufangat, Kesan mendalam juga turut dirasakan para relawan lainnya salah satunya Retno Melati Fatma Napsari. Perempuan yang kerap disapa Icha itu juga mengaku terharu dengan program Humanity Food Car. “Senang banget bisa berbagi bersama MRI-ACT pasalnya seluruh Timnya ramah-ramah dan sangat komunikatif.
Kami berharap Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat, khususnya para buruh di Pasar Pagatan.
Mudah-mudahan saja agenda seperti inj dapat selalu rutin kami laksanakan.
Perlu diketahui,Setidaknya kurang lebih Sebanyak 120 orang yang terdiri dari buruh dan tukang becak menikmati makan gratis, siang tadi.
Hal ini mendapatkan Apresiasi langsung dari Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin. “Senyuman telah hadir melalui sepiring hidangan makan siang. Ini adalah kebaikan yang harus terus diabadikan karena kelaparan dan kesengsaraan masih sering terjadi bahkan tak kenal libur tutur Zainal.
Rel