Tewasnya MA Saat latihan Silat di Sragen, Ketua Korwil PSHT Kalsel, MA Ternyata Bukan Siswa PSHT
Kabarbanua.com,Tanah Bumbu– Terkait Misteri tewasnya MA (13) siswa yang dilansir dalam pemberitaan Media joglosemarnews.com dengan Portal Link Berita https://joglosemarnews.com/2019/11/terkuak-misteri-tewasnya-siswa-psht-sragen-saat-latihan-kapolres-beber-hasil-otopsi-tunjukkan-ada-trauma-di-ulu-hati-akibat-tendangan/ yang menyebut bahwa MA adalah siswa perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang terkena tendangan perut dari pelatih saat melakukan latihan pada hari Minggu (24/11/2019) malam lalu.
Dari informasi yang diperoleh Ternyata MA bukanlah sebagai siswa PSHT. MA melainkan siswa Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun ( PSHTPM )
Menanggapi hal tersebut, Ketua Korwil PSHT Kalimantan Selatan ( Kalsel ) Ribut Giyono Kepada Kabarbanua.com Jumat 29/11/19 Mengatakan, Yang terjadi di Sragen pada berita yang telah dimuat tersebut bukan dilakukan oleh Persaudaraan Setia Hati Terate.
” Memang benar baju dan Atributnya sama, tetapi perguruan silat tersebut adalah perguruan pencak silat yang menyempal dari Persaudaraan Setia Hati Terate dengan nama baru yaitu Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun ( PSHTPM ) dengan ketua umum saudara Murjoko. Tegasnya Ribut Giyono.
” Saya Selaku Ketua Pengurus Perwakilan Pusat PSHT di Kalsel hanya ingin meluruskan saja terkait pemberitaan yang sudah dikeluarkan oleh media joglosemarnews.com tersebut demi menjernihkan dan menjaga nama baik kembali PSHT yang dipimpin Dr. M. Taufik.
” Saya berharap kepada Masyarakat luas apabila mendapatkan sebuah berita agar selalu mendapatkan informasi dan berita yang benar dan tepat. Maka karena itu saya tegaskan sekali lagi bahwa PSHTPM dengan pimpinan Murjoko adalah bukan PSHT pimpinan Dr. M. Taufik.Tambanya Ribut Giyono.
Red