Luar Biasa, Ditengah Pandemi Covid-19, Indocement Mampu Tingkatkan Permintaan Pasar
Kabarbanua.com, Kotabaru– Setahun lebih masyarakat merasakan situasi pandemi Covid-19 dan tentunya banyak hal yang terdampak dari kondisi tersebut, hal itu bukan hanya dirasakan oleh masyarakat saja namun pada dunia usaha pun ikut merasakannya.
Namun, situasi pandemi justru sedikit memberikan hasil yang baik kepada salah satu perusahaan produsen semen Tiga Roda PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk yang dalam laporan akhirnya di tahun 2020 kemarin, Indocement menutup laporan keuangannya dengan meningkatkan pangsa pasar dari tahun 2019 sebesar 25,5% menjadi 25,8%. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur dan Corporate Secretary Indocement, Antonius Marcos dalam siaran persnya, Jum’at (19/3/21).
“Indikator seperti laba bruto, EBITDA termasuk laba tahun berjalan dari pendapatan neto meningkat disebabkan oleh penghematan biaya yang signifikan pada beban pokok pendapatan termasuk beban usaha,” terang Antonius Marcos.
“Pangsa pasar Indocement di Jawa dan luar Jawa mengalami pertumbuhan dari tahun sebelumnya, dimana untuk pulau Jawa meningkat +70 bps dari 34,1% menjadi 34,8% dan luar Jawa meningkat +80 bps dari 14,5% menjadi 15,3%,” jelasnya kemudian.
Untuk pendapatan neto perusahaan menurun -11,0% menjadi Rp 14.184,3 miliar, ditahun 2019 sebesar Rp 15.939,3 miliar yang disebabkan oleh kombinasi dari volume lebih rendah dan harga jual rata-rata campuran yang lebih rendah, meskipun harga jual semen rata-rata domestik sebenarnya dapat dipertahankan naik tipis sebesar 1% jika dibandingkan tahun lalu.
Menurut Marcos, ditahun 2020 tentunya memberikan tantangan berbeda dari tahun-tahun yang pernah dialami sebelumnya, lantar di tahun 2020 menghadapi situasi adanya kasus baru Covid-19.
“Di awal 2021, industri semen dirasa masih tertekan karena siklus tahunan musim hujan termasuk meningkatnya situasi pandemi Covid-19. Akan tetapi, dengan berbagai upaya melihat situasi tersebut memasuki bulan Februari terlihat adanya pertumbuhan yang baik sekitar 1% dan itu pertama kalinya sejak pandemi,” tambahnya.
Indocement meyakini dengan adanya beberapa kebijakan yang baru diterbitkan oleh pemerintah seperti pembentukan Sovereign Wealth Funds (SWF), kebijakan kredit kepemilikan rumah bunga rendah, pertumbuhan konsumsi semen yang lebih kuat akan terjadi pada semester kedua tahun 2021 khususnya semen curah dengan dimulainya beberapa proyek besar baik infrastruktur, pembangunan pabrik-pabrik baru dan pembangunan lainnya pastinya akan memberikan dampak positif bagi industri semen.
“Tentu menjadi harapan dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah geliat industri semen akan kembali meningkat khususnya Indocement. Kuatnya arus kas yang dihasilkan dari kinerja operasi dan upaya manajemen yang berkelanjutan untuk meningkatkan modal kerja adalah kunci untuk menjaga neraca keuangan kami yang tangguh,” tutupnya.
Penulis:DP
Editor:Rini