Bawa Sang Kekasih Kebukit Jauh Dari Keramaian, Oknum TNI Berpangkat Praka Tega Habisi Kekasihnya Sendiri
Kabarbanua.com, Balikpapan- Oknum TNI Berpangkat Praka, MAM (32) sungguh tega membunuh kekasihnya sendiri Riski Rahmadhini (30) dengan motif lantaran kesal di paksa menikahi, akhirnya terbongkar, Sabtu (17/4/21).
Kejadian tersebut bermula saat korban Riski bersama pelaku pada Senin (1/3/2021) Meraka menuju perbukitan yang jauh dari keramaian di Jalan Proklamasi. Sepi merayap ketika Praka MAM memarkirkan sepeda motornya.
“Jadi setelah sampai di perbukitan, antara pelaku dan korban langsung memasuki hutan dengan menuruni sebuah jurang sedalam 100 meter. Mereka berjalan kaki lagi sejauh 200 meter dan tiba di tempat yang penuh pepohonan dan semak belukar.
Di tempat itu, mereka sempat berbincang-bincang, selanjutnya pelaku Praka MAM dengan tega langsung membunuh kekasihnya dengan tangan kosong, dengan jenazahnya di tinggalkan begitu saja,” Ungkap Kepala Seksi Penyelidikan, Polisi Militer Kodam VI/Mulawarman, Mayor Infanteri A Syaf’i Kepada Media.
Selang beberapa hari setelah kejadian ayah korban Kuswantom enaruh curiga, bahwa anaknya tak pulang-pulang ke rumah, sang ayah pun berinisiatif menghubungi pelaku Praka MAM.
Namun, jawaban dari pelaku dirinya menyebut bahwa sempat bertemu Riski di Manggar dan kehilangan komunikasi.
Hal tersebut tentu saja menambahkan kecurigaan, sehingga ayah korban melakukan laporan ke beberapa instansi kepolisian dan tentara di Balikpapan. Titik terang baru muncul pada 12 April lalu. Seseorang yang menghubunginya memberi kabar bahwa Riski telah ditemukan meninggal dunia. Terduga pelaku tak lain tak bukan adalah calon menantu Kuswanto, MAM.
“Bilangnya kepada saya, dua pekan setelah anak saya dihabisi, dia mendatangi lagi jenazah anak saya. Kulit anak saya dicabuti,” tambah Kuswanto dengan derai air mata tak tahan mendengar anaknya di bunuh.
Pencarian jenazah korban pun dilakukan oleh polisi militer mengolah tempat kejadian perkara di lokasi tersebut. Mereka menyusuri setiap jengkal semak belukar dan pepohonan untuk mencari bagian tubuh Riski yang hilang.
“Kami juga mencari barang bukti. Akan tetapi, kami belum menemukan apa-apa,” jelas Mayor Inf A Syaf’i. Dari olah TKP, diketahui bahwa hampir seluruh kerangka tubuh almarhumah yang tinggal tulang belulang telah ditemukan.
Hanya beberapa jari tangan dan kaki yang belum didapat. Mayor Syaf’i menduga, bagian tersebut diganggu binatang liar. Polisi militer juga segera melengkapi berkas perkara. Mereka akan memeriksa saksi, merekonstruksi ulang, hingga mengautopsi jenazah.
Termasuk pula, menguji DNA untuk memastikan kerangka yang ditemukan adalah korban. “Kasus ini segera dibawa ke pengadilan militer,” tegasnya.
Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman, Letnan Kolonel Infanteri Taufik Hanif, mengatakan bahwa kasus ini syarat akan pembunuhan berencana. Pasalnya, motif pembunuhan didasari rasa frustrasi Praka MAM kepada Riski yang selalu mendesaknya untuk menikah.
“Yang jelas, kami kawal kasus ini sampai selesai tidak ada yang di tutup-tutupi ” tegasnya.
Red
Editor:Rini