Jalur Sungai Ini Tertutup Sampah Bambu, Banyak Fasilitas Umum Turut Terendam Banjir
Kabarbanua.com,Barabai – Dijalur Sungai yang berada di Desa Masiraan, Kecamatan Pandawan tertutup sampah sampah dan bambu.
Terlihat tumpukan Sampah dan Bambu menumpuk tertahan oleh jembatan. Sedangkan Warga hanya bisa menunggu air surut untuk membersihkannya.
“Supaya sampah bambu bisa lewat, jadi kita hanyutkan atau nanti kita bakar,” kata Rasman warga setempat, Minggu (19/3).
Diperkirakan, air akan surut dalam satu pekan. Sebab, jika di wilayah pegunungan kembali diguyur hujan, maka debit air di sungai akan meningkat. “Desa kami termasuk dataran rendah. Jadi, selalu menerima banjir kiriman,” tambahnya.
Sampai saat ini, Desa Masiraan masih terendam banjir. Banjir di Desa Masiraan sudah terjadi sejak tanggal 14 Maret 2023.
Kepala Desa setempat, Ahmad Fauzi merincikan, ada sebanyak 667 jiwa yang terdampak. Serta 58 rumah terendam. Dan ada 10 kepala keluarga mengungsi.
“Banjir juga merendam fasilitas umum seperti masjid, musala, sekolah, rumah bidan, posyandu dan kantor kepala desa,” tambahnya.
Tak hanya itu, persawahan milik warga tak luput terendam. Desa Masiraan memang menjadi langganan banjir, karena letak geografis berada di dataran rendah.
“Hampir 20 hektare sawah saya terendam. Kalau banjirnya lama, ya pasti rugi sampai puluhan juta (Rupiah),” kata Rusanah petani setempat.
Selain itu rumah-rumah warga banyak yang berada di bantaran sungai. Jika air sungai meluap, rumah mereka akan kebanjiran. Bantuan nasi ini diberikan untuk meringankan beban warga yang kesulitan memasak karena dapur mereka kebanjiran.
Sumber :RadarBanjarmasin