Kepala Staf Presiden Jenderal Moeldoko Mengutuk Keras Tindakan Biadab Pembunuhan Wartawan, Pintanya Agar Aparat Kepolisian Segera Menangkap Pelaku
Kabarbanua.com, Sumut- Dukungan dari semua kalangan pemerintah untuk mengusut secara tuntas atas penembakan wartawan yang terjadi di Huta VII, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Jumat (18/06/2021) sekira pukul 23.30 WIB terus berdatangan.
Kali ini, Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko juga mengutuk keras tindakan biadab pembunuhan wartawan tersebut.
Atas peristiwa tersebut, Moeldoko juga turut meminta aparat Kepolisian (Polda Sumut-red) agar segera menangkap pelaku dan mengungkap apa motif pembunuhan tersebut yang menyebabkan Mara Salim tewas.
“Saya juga berharap aparat Kepolisian segera menangkap pelaku dan mengungkap motif pembunuhan tersebut,” harap Moeldoko.
Peristiwa penembakan yang menewaskan Mara Salim Harahap atau akrab disapa Marsal, meninggal dunia usai ditembak oleh Orang Tak Dikenal (OTK). Ia mengalami luka tembak di paha sebelah kiri.
Marsal ditemukan warga dalam kondisi kritis di dalam mobil Datsun Go Panca berwarna putih plat BK 1921 WR miliknya terparkir di tengah jalan yang letaknya tak jauh dari kediaman korban, di Huta VII, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Jumat (18/06/2021) sekira pukul 23.30 WIB.
Warga membawa Marsal ke Rumah Sakit Vita Insani untuk mendapat bantuan medis. Takdir berkata lain, setiba di rumah sakit sudah menghembuskan nafas terakhir.
Red
Editor:Rini