Warga Korban Musibah Kebakaran Mendapat Bantuan Bahan Bangunan
Kabarbanua.com, Kotabaru-
Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Kotabaru tidak menyurutkan kepala daerah Kotabaru Bupati Sayed Jafar Alaydrus guna melihat langsung ke lokasi eks kebakaran sekaligus menyerahkan bantuan, Selasa (13/09/2022).
Musibah kebakaran yang terjadi di pusat kota Kotabaru, Kamis (08/09/22) malam. Tepatnya di Gunung Reli RT 11, Kelurahan Kotabaru Hulu, Kecamatan Pulau Laut Utara. Terjadi sekitar pukul 20.30 Wita mendapat perhatian dari pemerintah daerah dan Bank Kalsel.
Terpantau di lapangan, dengan menggunakan payung orang nomor satu di Bumi Saija’an ini didampingi ketua TP PKK bersama SKPD mendatangi lokasi. Jalan menurun, sempit tidak menyurutkan Bupati menyambangi warganya yang terdampak pasca musibah kebakaran lalu.
Bupati Kotabaru H Sayed Jafar SH didampingi Ketua TP PKK Kotabaru dan pimpinan Bank Kalsel cabang Kotabaru menyerahkan bantuan kepada para korban kebakaran yang menghanguskan 8 buah rumah warga juga tiga yang terdampak pada hari Kamis lalu tanggal 8 September 2022 di Kelurahan Kotabaru Hulu RT.11 Kawasan Gunung Reli.
Penyerahan bantuan disaksikan langsung Plt Kepala Dinas Perkimtan Kotabaru Maulidiansyah, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotabaru Gusti A Wakhid, Plt. Direktur PDAM Kotabaru Tri Basuki, Plt BPBD Kotabaru Hendra, Perwakilan Dinas Sosial, perwakilan Dinas Pemadam Kebakaran Kotabaru, Danramil Kecamatan Pulau Laut Utara, Perwakilan Polres Kotabaru dan Lurah Kotabaru Hulu.
Bupati H Sayed Jafar Alaydrus dihadapan awak media mengatakan, agar masyarakat selalu berhati-hati sebelum meninggalkan tempat tinggalnya dan diperiksa benar-benar keadaan didalam rumah.
“Kejadian seperti ini harus menjadi pembelajaran bagi kita kedepannya bukan hanya Desa Rampa ini sendiri tetapi untuk warga kotabaru, agar sebelum meninggalkan tempat tinggalnya harus lapor sama RT dan Kepala Desa, maupun Lurah,” ujar Sayed Jafar.
Untuk setiap korban kebakaran mendapatkan bantuan senilai Rp23. 500.000,00 dan bagi yang terdampak mendapatkan bantuan yang bervariasi besarannya, mulai dari Rp2. 500.000,00 sampai dengan Rp1.000.000,00 tergantung kerusakannya.
“Penyerahan bantuan ini wajib kita lakukan apalagi saya selaku Bupati Kotabaru berkewajiban untuk memberikan perhatian dan bantuan warga Kotabaru yang mendapatkan musibah. Semoga saja bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi warga Kelurahan Kotabaru Hulu yang terkena musibah kebakaran maupun yang terdampak atas kejadian kebakaran tersebut,” ungkapnya.
Setelah menyerahkan bantuan, Bupati Kotabaru sempat berbincang-bincang dengan warga yang menjadi korban kebakaran, dimana wacana beliau akan menjadikan lokasi kebakaran tersebut sebagai tempat RTH dan juga akan kita bangun tempat bermainnya. Namun beliau belum bisa menyebutkan lokasi relokasi pembangunan rumah eks kebakaran gunung reli tersebut, karena beliau meminta kepada ketua RT agar merundingkan terlebih dahulu terhadap wacana beliau,” kata Sayed Jafar.
Ditambahkan Ketua TP PKK Kotabaru Hj Fatma Idiana mengatakan, ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami sebagai Tim Penggerak PKK.
“Alhamdulilah hari ini Tim Penggerak PKK berbagi juga untuk masyarakat kita yang terkena musibah kebakaran, semoga bermanfaat dan membantu meringankan beban mereka,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu korban kebakaran Sarah (35) juga sebagai ketua RT 11, mengatakan sangat bersyukur kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan terutama kepada Bapak Bupati atas bantuan yang diberikan kepada kami semua.
“Mudah-mudahan kami bisa mengambil hikmahnya dan kami juga menerimanya dengan ikhlas.” ucapnya.
Sementara ini kami tinggal di pengungsian yang rumah tersebut dipinjami juga oleh Pemerintah Kabupaten Kotabaru, sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Kotabaru dan juga Lurah Kotabaru Hulu.
“Menanggapi adanya wacana dari Bupati Kotabaru untuk menjadikan kawasan kami ini menjadi kawasan RTH, secara pribadi saya sangat menyetujuinya, namun kami tetap harus melakukan rapat terlebih dahulu dengan para korban kebakaran maupun yang terdampak,” jelas Sarah.
Ogeng/Daeng P.O