Guru dan kepala sekolah harus mengerti pendidikan Inklusi
KabarBanua.com, Tabalong – Untuk mendapatkan pendidikan inklusi, semua anak berkebutuhan khusus harus bisa masuk sekolah Regular. Maka dari itu, pendidikan inklusi di Kabupaten Tabalong harus benar benar dilaksanakan.
Agar pendidikan inklusi bisa berjalan, Forum Komunikasi Pendidikan Inklusi (FKPI) Tabalong mengadakan bimbingan teknis kepada guru dan kepala sekolah SD, SMP, SMA/SMK se Kabupaten Tabalong terkait pendidikan inklusi di Gedung Pusat Informasi, Selasa (11/12).
Wagimin, Ketua FKPI Tabalong mengatakan bahwa kompetensi serta pengelolaan inklusi di masing masing pendidikan yang berpotensi adanya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) harus ditingkatkan.
“Jadi untuk pendidikan inklusi ini adalah pelayanan untuk sekolah reguler artinya di luar SLB, baik sekolah negeri maupun swasta, ABK bisa mendapatkan pelayanan selama dari sekolah itu mampu untuk melayaninya.” ujarnya.
Menurutnya lagi, di dalam penyelenggaraan inklusi ada tingkatannya misalkan ABK agak rendah atau ringan bisa di sekolah reguler sedangkan ABK berat tentunya bisa ditindaklanjuti di Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Bimtek ini sebenarnya penekanannya mengarah ke assesement lalu diidentifikasi sehingga bagaimana kita mengenal kekhususan pada anak anak ABK tersebut memiliki kebutuhan seperti apa dan tingkatannya,”pungkasnya.
Salah satu peserta, Henny Septyna selaku guru inklusi mengaku sebelumnya kurang memahami wawasan terkait cara memberikan pelayan dan pengajaran terhadap anak ABK.
“Alhamdulilah dengan kegiatan ini saya lebih mengerti lagi serta bagaimana sebenarnya melayani ABK dalam memberikan pendidikan di sekolah,dan insya allah akan saya terapkan disekolah saya mengajar” pungkas Henny.
Adapun acara tersebut di buka langsung oleh Bupati Tabalong yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tabalong,Hj Hamidah Munawarah .(MC Tabalong/Said).