Dua Hari Menjelang Festival Jukung Tradisional, Pemerintah Kota Banjarmasin Berjibaku Bersihkan Pampangan Sampah
KabarBanua.com,Banjarmasin- Dua hari menjelang Festival Jukung Tradisional, Pemerintah Kota Banjarmasin berjibaku membersihkan pampangan sampah yang terdiri dari beberapa sampah kayu, batang pohon, ranting pohon bahkan tumpukkan eceng gondok yang membuat sungai martapura di kawasan tersebut tercemar.
Pembersihan angsung di pimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Drs H Hamli Kursani di ikuti oleh Pasukan Turbo Dinas PUPR, Kapal Sapu Sapu Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Swadaya kelotok wisata kota Banjarmasin, Dishub Kota Banjarmasin dan BPBD Kota Banjarmasin.
Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Hamli Kursani mengatakan pampangan memang fenomena tahunan yang terjadi di Kota Banjarmasin yang di akibatkan perubahan musim dari kemarau ke musim hujan.
Menurut Hamli Kursani, pampangan tersebut di akibatkan oleh beberapa batang pohon besar yang menghalangi arus larutnya sampah di sungai Martapura ke muara sungai Barito dan titik yang sering terjadi pampangan adalah dibawah Jembatan Antasari dan Jembatan Pasar Lama.
Pucuk pimpinan ASN Pemko Banjarmasin tersebut juga mengatakan berjibakunya para petugas gabungan adalah sebagai upaya membereskan pampangan sebelum dimulainya Festival Jukung Tradisional yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin.
“Sebelum tanggal 15 ini harus sudah habis sebab kita akan melaksanakan Festival Jukung Tradisional, kalau tidak nanti tidak akan lancar kegiatan kita karena pampangan ini pasti akan mengganggu jalannya acara,” ujar Hamli di bawaj Jembatan Pasar Lama kepada awak media,Kamis (13/12).
Lebih lanjut Hamli memaparkan jika yang selama ini menghalangi arus sampah di sungai tersebut hingga menyebabkan pampangan yang begitu besar disebabkan oleh potongan kayu besar yang diperkirakan panjangnya mencapai 10 Meter dengan diameter mencapai 2,5 meter.
“Tidak tau penyebabnya ya, menurut perkiraan saya pribadi ini batang pohon yang tidak sengaja lepas dari perusahaan mana saya tidak tau persis hingga akhirnya menutup jalur pada ruas jembatan yang hanya memiliki ruas terbuka seluas 6 meter,” kata Hamli.
Red