IAI Tapin Gelar KONFERDA Bentuk Kepengurusan Baru
KabarBanua.com,Rantau-Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi Kalsel menggelar Konferda yang sekaligus diisi dengan seminar nasional bertajuk “Tantangan dan Peluang Praktek Apoteker di Apotek Serta Tata Kelola Apotek di Era JKN, yang dilaksanakan di Pendopo RTH Rantau Baru.
Acara dihadiri Ketua IAI Provinsi Kalsel Hasan Ismail S.Far.,MM.,APt, Sekjen Pengurus Pusat IAI Noffendi Roestam SSi, Apt, Rektor UMB yang diwakili Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Alfian Mauricefle SSos MAP, Kadis Kesehatan H Errani Martin yang mewakili Bupati Tapin serta para Apoteker se-Provinsi Kalsel.
Acara pembukaan diawali dengan penampilan tarian Mandulang Intan dari lenggang Mansara yang dibawakan lima orang siswi MAN 1 Tapin yang mengisahkan tentang beberapa gadis desa bekerja sebagai pendulang intan, saat mendapatkan intan mereka bergembira dan berbahagia dan dituangkan dalam tarian, tarian sendiri mencerminkan kebersamaannya.” kata Widya Cahyadi Guru Seni Budaya MAN 1 Tapin
Acara juga diisi dengan pengajian ayat suci Al-Quran yang dibawakan oleh Nazwi Hasani dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Dikatakan Hasan Ismail Ketua IAI Provinsi Kalsel dalam sambutannya mengatakan keberadaan apoteker yang cukup penting dalam bidang kesehatan kita akan terus berupaya meningkatkan kualitas apoteker.” kata Hasan Ismail.
Organisasi IAI yang lahir sejak tahun 1950 telah banyak memberikan kontribusi dalam pembangunan dalam dunia kesehatan, karena itu konfrensi daerah (Koferda) dilaksanakan untuk meneruskan program pembangunan yang sudah berjalan melalui pemilihan kepengurusan yang baru sesuai dengan AD& ART Organisasi.
“Dengan adanya seminar dan Konferda, kita ingin meningkatkan kualitas apoteker serta melakukan regenerasi dalam kepengurusan IAI di Kalsel.” tandas Hasan Ismail.
Sementara itu Sekjen Pengurus Pusat IAI Noffendi Roestam SSi, Apt berharap dengan terbentuknya kepengurusan baru IAI Provinsi Kalsel, m tentu kita berharap kepada para pengurus agar dapat menjalankan tugas dan amanah organisasi sebagai mana yang tertuang dalam PP no. 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian,” kata Noffendi Roestam SSi, Apt
Dikatakan Noffendi, tantangan dan tugas kita dalam menjalankan roda organisasi tenti akan semakin berat karena seorang apoteker dituntut bersifat universal, karena itu kita harus selalu kompak dan solid dalam menjalankan tugas organisasi.
Karena itu tugas IAI yang sangat penting ialah menyiapkan apoteker yang berkualitas dan profesional terutama dalam kemampuannya meracik obat-obatan.
Karena itu keberadaan seorang apoteker disetiap apotik tentu harus jelas, selain apoteker harus lulus sekolah formasi, calon apoteker juga harus terdaftar di IAI dan apoteker juga harus memiliki ijin prakter profesi, serta rekomendasi dari pengurus cabang sebagai ijin membuka apotek.” tandas Noffendi
Atas terlaksananya Konferda Noffendi mengucapkan terima kasih semua pihak yang telah mendukung sehingga terlaksannya acara, semoga kerjasama dengan semua pihak dapat terus terjalin dan apoter selalu menjadi mentari yang dapat menyinari semua masyarakat.” Tutup Noffendi.
Sementara itu Bupati Tapin yang diwakili H Errani Martin SKM senada dengan apa yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel dalam sambutannya sangat berharap Konferda dapat memelih kepengurusan baru yang dapat membawa IAI menjadi organisasi yang dapat mengayomi seluruh anggota.
Selamat melaksanakan Konferda dan semoga IAI kedepan dapat menjadi organisasi yang dapat mengayomi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan dengan adanya apoteker-apoteker yang kredibel dan profesional kesehatan masyarakat dapat lebih terjamin, karena itu mari kita bersama mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera” Kata Errani saat membuka secara resmi acara Konferda.
Red