Lapas Kotabaru Tingkatkan Program Pemberdayaan Warga Binaan untuk Mendukung Ketahanan Nasional
Kabarbanua.com, Kotabaru, – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kotabaru terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Astacita Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, khususnya dalam mendorong kemandirian bangsa melalui berbagai program pemberdayaan warga binaan.
Hal ini selaras dengan Astacita Presiden untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru, Lapas Kotabaru mengembangkan berbagai pelatihan keterampilan yang mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang bermanfaat.
Hal ini dipertegas melalui 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto yang menekankan untuk mendukung ketahanan pangan melalui pemberdayaan warga binaan.
Kepala Lapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menjelaskan bahwa program pemberdayaan ini mencakup pelatihan di sektor pertanian, perikanan, kerajinan, dan pengelolaan lingkungan, yang berkontribusi langsung pada swasembada pangan dan ekonomi hijau.
“Melalui program-program ini, kami berupaya mencetak warga binaan yang produktif dan siap mendukung ketahanan ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Ini sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo yang ingin memperkuat kemandirian bangsa melalui berbagai sektor,” kata Doni Handriansyah.
Salah satu bentuk nyata program ini adalah pelatihan pertanian organik dan perikanan berkelanjutan di lingkungan Lapas Kotabaru. Warga binaan diberikan keterampilan dalam mengelola pertanian dan budidaya ikan dengan metode yang ramah lingkungan. Selain itu, mereka juga diajarkan teknik perkebunan secara modern melalui budidaya hidroponik yang tidak hanya memperkuat kemampuan individu tetapi juga berkontribusi pada ketahanan lingkungan setempat.
Melalui program pemberdayaan ini, Lapas Kotabaru turut mendukung Astacita Presiden Prabowo dalam membangun ekonomi kreatif dan hijau. Produk kerajinan hasil karya warga binaan dikembangkan menggunakan bahan-bahan daur ulang dan ramah lingkungan, dengan dukungan pemasaran dari berbagai mitra. Hal ini tidak hanya membantu menciptakan kemandirian ekonomi bagi warga binaan, tetapi juga memupuk kesadaran mereka akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Kami berharap bahwa setelah bebas, para warga binaan dapat menjadi bagian dari masyarakat yang mandiri dan produktif, serta mendukung tujuan besar bangsa dalam mencapai kemandirian pangan, energi, dan lingkungan yang berkelanjutan,” tambah Doni.
Ke depan, Lapas Kotabaru berencana untuk terus memperluas program ini dan menggandeng lebih banyak mitra strategis. Dengan cara ini, Lapas Kotabaru berupaya untuk berperan aktif, menjadikan warga binaan sebagai kekuatan pembangunan yang memperkuat ketahanan dan kemandirian bangsa.
Rel