Bupati Tala Serahkan Bantuan PKH
Tanah Laut -Penyerahan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Takisung yang diserahkan ke desa-desa se-Kecamatan Takisung, serta serah terima jabatan Kepala Desa se-Kecamatan Takisung berlangsung lancar, Selasa (23/01/18).
Turut berhadir Bupati Tanah Laut (Tala), H. Bambang Alamsyah, Sekdakab Tala, Drs H. Syahrian Nurdin M.Si, Camat Takisung, Adi Wibowo, Ketua TP PKK Kab Tala, Arry Bambang Alamsyah, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ayie Syahrian Nurdin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, M. Hanil, para Kepala Desa se-Kecamatan Takisung dan masyarakat Kecamatan Takisung.
Ada 6 Kepala Desa yang melaksanakan serah terima jabatan pada kesempatan itu, yakni Desa Ranggang, Ranggang Dalam, Batilai, Benua Lawas, Takisung dan Desa Kuala Tambangan.
Untuk penyerahan bantuan program PKH sendiri dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama bertempat di lapangan Desa Ranggang Dalam. Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Tala kepada para warga Desa yang menerima bantuan PKH. Dalam sesi pertama ini ada 4 desa yang warganya menerima bantuan.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yang bertempat di Kantor Kecamatan Takisung. Kali ini ada 5 desa yang warga nya mendapatkan bantuan dari Program Keluarga Harapan ini. Bantuan yang diserahkan berupa Beras Sejahtera (Rastra).
Bupati mengucapkan selamat kepada Kepala Desa yang baru, dan juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Desa yang lama atas pengabdiannya untuk desa selama masa jabatannya. Ia yakin para Kepala Desa yang dilantik telah memahami dan mengerti apa yang akan dilaksanakan.
“Mulailah melihat apa yang menjadi potensi Desa, yang apabila dikerjakan maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa,” pesannya.
Terlebih anggaran untuk desa cukup besar, maka dari itu ia mengharapkan pembangunan di desa juga harus maju agar masyarakatnya sejahtera.
Dalam kesempatan ini Bupati juga turut menyerahkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 24.000.000, yang diserahkan kepada keluarga Alm. Burhani dan keluarga Alm. Basuni warga desa Tabanio yang meninggal saat bekerja sebagai nelayan. (Riduan/Bidikkalsel)