Rapat Koordinasi Serapan Gabah MABESAD di Wilayah HSS
KabarBanua.com,Hulu Sungai Selatan- patut berbangga karena daerah ini merupakan salah satu lumbung nasional yang banyak memberikan sumbangsih untuk Ketahanan Pangan Nasional. Oleh karena itu, daerah ini menjadi salah satu wilayah yang diprioritaskan oleh Tim Sergab Mabes TNI-AD, selaku pelaksana tugas dalam masalah pengawasan dan pengendalian ketersediaan stok pangan, khususnya gabah di Kalimantan Selatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kol, Inf. Firmansyah selaku Ketua Tim Sergab Mabes-AD Pusat, dalam Rapat Koordinasi dengan berbagai pihak terkait masalah pangan di Aula Makodim 1003-KDG. (Kamis/24012019).
Rapat koordinasi ini melibatkan berbagai pihak, antara lain Kodim 1003 Kandangan selaku pelaksana di tingkat kabupaten, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Bulog Barabai, Swasta Mitra Bulog dan Ketua Kelompok Tani.
Sementara itu Komandan Kodim 1003 Kandangan, Letkol. Inf. Suhardi Aji S, SE menyampaikan bahwa pihaknya secara konsisten selalu melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak di lapangan, untuk menjaga stabilitas ketersediaan pangan di daerah ini.
” Kami bekerjasama dengan pihak Bulog bahkan selalu melakukan pengecekan dan pengawasan ke berbagai pengusaha khususnya Mitra Bulog dan penggilingan padi. Kami juga sering melakukan penyuluhan ke petani menjual gabahnya, paling tidak 10% kepada pihak Bulog. Hal ini sangat penting, karena pihak Bulog tidak hanya sebagai pembeli belaka, tetapi gabah yang masuk lebih bertujuan untuk menjaga ketersediaan stok secara nasional” ungkapnya. Menurutnya hal ini harus disosialisasikan terus, karena dari data yang ada Hulu Sungai Selatan ternyata merupakan pemasok terbesar gabah, ke Perum Bulog.
Dalam rakor ini juga dilaksnakan tanya jawab antara peserta dengan Tim Sergab Mabes-AD. Dalam rapat ini juga didapatkan kesimpulan bahwa permasalahan masyarakat yang ada, adalah mengenai harga yang ditawarkan Bulog masih rendah. Sementara itu pihak Bulog sendiri menyampaikan bahwa harga yang ditawarkan sudah merupakan ketetapan pemerintah, berdasarkan kualitas padi yang ada. Sementara disadari bahwa kualitas gabah masyarakat masih rendah dengan kadar air yang cukup tinggi. Hal ini juga selaras berkaitan dengan kondisi beberapa penggilingan padi yang peralatannya sudah berusia cukup tua, sehingga tidak maksimal dalam menghasilkan beras dengan kualitas standar.
Selesai acara, Tim Sergab dipandu oleh Dandim 1003 Kandangan, langsung terjun ke lapangan melakukan pengecekan, dengan lokasi yang dituju yakni Penggilingan milik H. Sarwani di Desa Bamban Kec. Angkinang, sebagai salah satu dari 4 pihak swasta yang selama ini bekerjasama dengan Bulog di wilayah Hulu Sungai Selatan.
RED