Program PINTAR, Pendidik di Muara Kaman Dilatih Jadi Guru Berkualitas
KabarBanua.com,TENGGARONG -Pembelajaran aktif bagi siswa tidak lepas dari peran guru dalam membantu siswa dalam mengikuti proses belajar baik di kelas maupun di luar kelas, termasuk aktivitas siswa di kelas harus saling berhubung satu sama lainnya. Bahkan permasalahan yang sering timbul adalah masih banyak guru yang belum bisa menghidupkan lingkungan kelas dalam proses pembelajaran aktif. Sehingga lingkungan kelas menjadi sepi, siswa tidak aktif belajar, dan guru hanya duduk membaca atau berceramah saja di kelas.
Posisi inilah yang harus dipunyai oleh seorang guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar dengan aktif. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar Hifsi G Fahrannas disampaikan Kabid Sekolah Dasar Tulus Sutopo dalam acara Replikasi Pelatihan Penyebarluasan Program PINTAR Tanoto Foundation bagi guru di se-Kecamatan Muara Kaman, tepatnya di SD Negeri 028 Muara Kaman, Kamis (14/2/2019). “Kondisi ini menyebabkan siswa tidak tertarik untuk belajar di kelas. Alhasil, target yang ada dalam kurikulum pembelajaran tidak tercapai,” katanya.
Menurut Tulus, melalui Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Gugus Empat Kecamatan di hulu mahakam, terus berusaha untuk peningkatan kualitas pendidikan. Terjawab dengan adanya program PINTAR yang merupakan program kerjasama dalam hal peningkatan kualitas pendidikan antara Tanoto Foundation dengan Pemkab Kukar melalui Disdikbud dan Kemenag. “Tanoto Foundation melalui program PINTAR-nya, telah terbukti meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Kukar, ditandai dengan nilai standar proses pembelajaran tahun 2018 tertinggi di Kaltim. Penilaian tersebut dilakukan oleh LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Kaltim,” ujarnya.
“Saya juga berkeinginan agar semua guru di Kabupaten Kukar mendapatkan metode pembelajaran yang dilatih oleh para fasilitator. Dari sinilah akan muncul ide dan gagasan untuk menyebarluaskan dan mereplikasi apa yang berikan Tanoto Foundation kepada semua sekolah,” paparnya. Dia juga berharap kepada 61 peserta pendidik dari 13 sekolah di Muara Kaman betul-betul diperhatikan sehingga nantinya dan dapat diterapkan dimasing-masing sekolah.
“Pembelajaran yang disertai dengan praktek aktif atau active learning ini sangatlah bagus. Saya optimistis kedepannya kualitas guru-guru di Kukar khususnya di Muara Kaman akan lebih baik dalam mengajar. Bahkan dari hasil pengamatan, Metode MIKIR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi) juga melibatkan para siswa dalam pembelajaran,” ujarnya. Diketahui, Replikasi Pelatihan Program Pintar bagi Guru dengan menghadirkan nara sumber Fasilitator Kurnia Astuti, dan Ponidi, Pengawas SD Kukar yang memfasilitasi pelatihan praktik pembelajaran untuk sekolah dasar program PINTAR di SD 028 Muara Kaman.
Penulis:Medsi