Perayaan Natal di Kalteng Aman
KabarBanua.com,Murung Raya- Umat Kristiani di Kalteng bersukacita menyambut perayaan Natal 25 Desember memperingati kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat, yang diawali dengan ibadah malam Natal. Tak terkecuali, Ketua DPRD Kalteng R Atu Narang beserta keluarga turut menghadiri ibadah perayaan Natal di Gereja GKE Maranatha, Senin (24/12) malam.
R Atu Narang yang didampingi sang istri Ny Mathilda Atu Narang dan putri bungsunya Andina Theresia Narangbeserta anaknya, bersama-sama seluruh jemaat GKE Langkai mengikuti perayaan ibadah Natal dengan khidmat.
Ditemui usai ibadah, Atu Narang mengatakan perayaan hari-hari besar keagamaan di Kalteng, khususnya di Palangka Raya berlangsung aman. Terlebih saat merayakan Natal tahun 2018 ini.
“Kita melihat keadaan di Kalteng, khususnya di Palangka Raya, di mana-mana aman. Pihak kepolisian dan TNI juga memaparkan kondisi kita cukup kondusif,” kata Atu.
Dalam kesempatan tersebut, Atu juga menyampaikan terima kasih atas sinergitas TNI dan Polri beserta seluruh elemen masyarakat yang bersama-sama telah menjaga keamanan di Kalteng saat ini, terlebih saat perayaan Natal yang digelar setiap tahunnya.
“Keberagaman ini harus kita jaga, karena dari dulu sudah ada, ini dijaga terus, jangan sampai di tengah jalan ada aral melintang yang memecah persatuan dan kesatuan kita dalam berbangsa dan bertanah air, jangan sampai terjadi. Masyarakat Kalteng, baik yang merayakan Natal maupun tidak, semuanya bersaudara dan saling menjaga. Selamat menyambut dan merayakan hari Natal dan menjadi berkat bagi semua,” pungkas legislator senior PDI Perjuangan Kalteng ini.
Sementara itu, pendeta pelayanan dalam ibadah Natal GKE Maranatha, Pdt Mediorapano dalam khotbahnya berpesan agar perayaan kelahiran Yesus Kristus ke dunia ini dimaknai dengan kesederhanaan.
“Mari kita bersama-sama merayakan Natal dengan sederhana dan tidak berhura-hura. Kita harus menikmati hikmat yang diberikan Allah kepada kita, sesuai dengan sub tema Natal kita yaitu hikmat Kristus memampukan kita menjalani hidup secara baik dan benar dalam keluarga, persekutuan, masyarakat, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup yang indah,” ungkapnya.
Sementara itu,Ratusan umat Katolik dari berbagai daerah di Kalteng memadati Gereja Katedral St Maria Palangka Raya, Senin (24/12) malam. Misa Natal dimulai pukul 17.00 WIB, dipimpin oleh Mgr. Aloysius Sutrisnaatmaka, MSF, Uskup Keuskupan Palangka Raya.
Dalam khotbahnya, Mgr. Aloysius Sutrisnaatmaka, MSF, mengajak seluruh umat Katolik menyadari bahwa setiap pribadi manusia itu berbeda-beda antara yang satu dan lainnya. Seperti pohon Natal yang terdiri dari ranting, daun, lampu-lampu serta hiasan-hiasan yang membuatnya menjadi semakin indah.
Dikatakannya, perbedaan pribadi setiap manusia itu merupakan sebuah keindahan apabila dipersatukan. Sama seperti pohon Natal yang terdiri dari berbagai macam komponen yang kemudian disatukan, sehingga menjadi kelihatan indah.
“Hal tersebut perlu disadari mengingat persaudaraan dan persatuan hal yang utama dalam kehidupan Kristiani,” kata Aloysius.
Rangga, seorang umat Katolik yang berasal dari Muara Teweh menuturkan perayaan Misa Malam Natal di Gereja Katedral berlangsung khidmat. Hal tersebut ditandai dengan keterlibatan umat secara aktif dalam perayaan ekaristi. “Kami bisa beribadah dengan khusyuk,” ucapnya.m-ybs/rgb