Danramil 1004-07 Pulaulaut Timur Pantau Lokasi Genangan Air, Agus Kades Betung Berharap Ada Perhatian Dari Pemerintah Daerah dan Perusahaan
Kabarbanua.com, Kotabaru- Pasca air menggenangi sebagian wilayah Kecamatan Pulaulaut Timur akibat curah hujan yang tinggi, fasilitas umum seperti Masjid, Mushala dan Perkantoran tergenangi air.
Nampak jelas air menggenangi wilayah Desa Berangas, Desa Sejakah, dan Desa Betung tepatnya di RT 03, ruas jalan raya digenangi air yang mulai berangsur surut dengan kedalaman melebihi mata kaki.
Dari pantauan crew Kabarbanua.com dilokasi air selain menggenangi Desa Berangas, di Desa Betung dan Desa Sejakah nampak Danramil 1004-07 Pulaulaut Timur Kapten Inf Tata Ramdan didampingi Babinsa Praka Ahmad Farisi dan Kades Desa Betung Agus Romansyah tinjau dan monitoring langsung kelokasi kejadian, Rabu 19/5/21 sore.
Dari penjelasan Danramil bahwasanya air mulai mengenangi jalan raya sedari pagi tadi, bahkan tanaman sawit warga yang ada dilokasi pinggir jalan tersebut turut pula tergenangi air akibat luapan air sungai yang tidak dapat menampung debit air karena hujan dan air kiriman dari arah Hulu.
Pihaknya melaksanakan monitoring serta ajakan dan imbauan kepada warga sekitar agar tetap waspada dan berjaga, jikalau ada hujan kembali akibatkan banjir susulan dari Hulu, melihat cuaca masih diselimuti oleh awan hitam.
“Warga, terutama pengendara bermotor kami minta dan imbau agar senantiasa waspada akan banjir susulan air dari hulu, juga melihat kondisi cuaca saat ini, sewaktu dapat turun hujan,” ungkapnya.
Selaku Kepala Desa Betung Agus Romansyah, dirinya mewakili warga desanya berharap keadaan ini tidak berlarut adanya.
“Maka, kami bersama masyarakat khususnya warga RT 03 meminta dengan sangat kepada pihak terkait agar segera dapat menyelesaikan permasalahan ini,” sebutnya.
Menjadi permasalahan selama ini sambung Agus, sungai atau saluran sekunder menuju sungai ke muara laut, saluran ( kanal ) kecil tersebut telah menyempit, mengalami Abrasi. Sedangkan debit air sangat banyak, bukan saja air hujan dilokasi, namun, ditambah aliran air dari hulunya.
“Untuk itu kami berharap ada perhatian dan realisasi akan normalisasi sungai yang ada kedepan. Begitupun juga dari pihak perusahaan yang selama ini menaungi desa melalui CSR nya, dapat kiranya membantu untuk menurunkan alat melakukan pengerukan saluran dilokasi,” pintanya penuh harap.
Penulis:DP
Editor:Rini