Dinkes Tanbu Adakan Pertemuan Koordinasi PIN Polio
Kabarbanua.com, Tanah Bumbu- Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu (Dinkes) mengadakan Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, bertempat di Ruang Integrasi Dinkes Tanah Bumbu, Kamis (18/07/2024).
Acara dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Arman Jaya Ricky, mewakili Kepala Dinas Kesehatan, dr. Muhammad Yandi Norjaya Jaya. Pertemuan ini bertujuan untuk merespons kejadian luar biasa (KLB) virus polio cVDPV2 yang masih dilaporkan sejak akhir 2022 di beberapa daerah seperti Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan yang terbaru di Papua.
Indonesia dinilai berisiko tinggi terhadap Polio Tipe 2. Untuk itu, pelaksanaan PIN Polio sangat penting sebagai langkah antisipasi penyebaran virus tersebut. Imunisasi tambahan menggunakan nOPV2, sesuai dengan rekomendasi WHO, ditargetkan kepada anak usia 0-7 tahun dengan cakupan minimal 95% untuk setiap putaran atau dosis.
Pertemuan koordinasi ini didasari oleh Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan diikuti oleh Instruksi Bupati Tanah Bumbu. Hal ini penting mengingat isu imunisasi masih dianggap sensitif di masyarakat, yang sering kali menimbulkan pro dan kontra serta penolakan. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi lintas sektor untuk mencapai tujuan bersama melalui program yang efektif.
“Diskusi terbuka ini diharapkan dapat fokus pada kesuksesan PIN Polio, sehingga pelaksanaan pada tanggal 23 Juli (tahap satu) dan dua minggu setelahnya dapat berjalan dengan lancar,” ujar dr. Arman Jaya Ricky.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah, pengurus Puskesmas, dan para Camat. Menurut dr. Arman, cakupan PIN Polio sebelumnya di Tanah Bumbu masih kurang maksimal, sehingga daerah ini termasuk dalam kategori berisiko terdampak Polio.
Wenti Setia Anggraini, Kabid Pengendalian Penyakit (P2P), menambahkan dalam presentasinya bahwa tujuan utama dari koordinasi ini adalah untuk memastikan pemenuhan tugas dan fungsi program kerja sesuai peran instansi terkait, serta mencegah terjadinya kasus lumpuh layu atau Polio di masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan koordinasi yang baik, diharapkan Kabupaten Tanah Bumbu dapat mencegah dan mengendalikan risiko Polio di masa mendatang.